Dapatkan diskon menarik untuk jam tangan kami!

Material Terbaik untuk Tas yang Sering Terkena Hujan

5/30/20252 min read

Musim hujan seringkali menjadi musuh bagi tas favorit kita. Air hujan dapat merusak material tertentu, menyebabkan noda, bau apek, hingga kerusakan permanen. Namun, dengan memilih bahan yang tepat, Anda bisa memiliki tas yang tetap awet meski sering terkena hujan. Artikel ini akan membahas material terbaik untuk tas tahan air serta tips merawatnya.

1. Kriteria Material Tas Tahan Hujan

Sebelum memilih tas, pastikan materialnya memenuhi kriteria berikut:
Waterproof atau Water-Resistant – Minimal tahan percikan air dan tidak mudah basah
Cepat Kering – Tidak menahan air terlalu lama
Tahan Jamur & Bau – Tidak mudah berjamur meski sering lembap
Kuat & Awet – Tidak mudah rusak karena paparan air
Perawatan Mudah – Bisa dibersihkan tanpa risiko kerusakan

2. Jenis Material Terbaik untuk Tas Tahan Hujan

a. Nylon dengan Lapisan Polyurethane (PU Coating)

Kelebihan:

  • Anti air sempurna karena lapisan PU

  • Ringan dan mudah dibersihkan

  • Tahan terhadap gesekan dan noda
    Kekurangan:

  • Kurang breathable (mudah lembap di dalam)

  • Lapisan PU bisa mengelupas jika sering tertekuk

Cocok untuk: Backpack, tote bag, sling bag

b. Polyester dengan Pelindung DWR (Durable Water Repellent)

Kelebihan:

  • Air akan menggenang dan mengalir (tidak meresap)

  • Lebih breathable dibanding nylon

  • Tersedia dalam berbagai warna dan tekstur
    Kekurangan:

  • Perlindungan air berkurang jika lapisan DWR rusak

  • Butuh perawatan khusus untuk mempertahankan keefektifannya

Cocok untuk: Crossbody bag, messenger bag

c. PVC (Vinyl)

Kelebihan:

  • 100% waterproof

  • Mudah dibersihkan dengan lap basah

  • Tahan terhadap noda dan jamur
    Kekurangan:

  • Kurang fleksibel dan terasa kaku

  • Tidak breathable (mudah berkeringat jika dipakai menempel di tubuh)

Cocok untuk: Tote bag, clutch, tas transparan

d. Kulit Sintetis Tahan Air (PU/PVC Leather)

Kelebihan:

  • Tampilan mewah seperti kulit asli

  • Anti air dan noda

  • Lebih ringan dibanding kulit asli
    Kekurangan:

  • Kurang tahan lama jika sering tertekuk

  • Bisa retak jika terkena suhu ekstrem

Cocok untuk: Shoulder bag, handbag

e. Kanvas dengan Lapisan Waterproofing

Kelebihan:

  • Bahan alami yang lebih breathable

  • Bisa di-treatment dengan spray waterproof

  • Tampilan kasual yang stylish
    Kekurangan:

  • Tidak sepenuhnya anti air tanpa perawatan rutin

  • Lebih berat ketika basah

Cocok untuk: Tote bag, bucket bag

3. Tips Memilih Tas Tahan Hujan

🔹 Cari Label "Waterproof" atau "Water-Resistant" – Pastikan material memang dirancang untuk cuaca basah.
🔹 Periksa Resleting & Jahitan – Pastikan resleting berkualitas dan jahitan rapat agar air tidak merembes.
🔹 Pilih Warna Gelap atau Motif – Lebih menyamarkan noda air dibanding warna terang.
🔹 Hindari Material Menyerap Air – Seperti kain katun atau suede yang mudah rusak jika basah.

4. Perawatan Tas yang Sering Terkena Hujan

  • Segera Keringkan – Lap dengan kain kering setelah terkena hujan.

  • Simpan di Tempat Kering – Jangan biarkan tas lembap dalam waktu lama.

  • Gunakan Spray Waterproof – Untuk material seperti kanvas atau polyester.

  • Bersihkan Noda Garam – Air hujan kadang mengandung garam yang bisa merusak material.

Memilih tas tahan hujan tidak hanya tentang gaya, tetapi juga ketahanan material. Nylon dengan lapisan PU, polyester DWR, dan PVC adalah pilihan terbaik untuk perlindungan maksimal. Jika menginginkan tampilan lebih stylish, kulit sintetis tahan air atau kanvas yang di-treatment bisa menjadi alternatif. Selalu rawat tas dengan baik agar tetap awet meski sering terkena hujan.