Dapatkan diskon menarik untuk jam tangan kami!

Membeli Jam Tangan Analog Bekas: 5 Titik Kritis yang Wajib Diperiksa

6/8/20252 min read

Jam Tangan Analog Bekas
Jam Tangan Analog Bekas

Jam tangan analog bekas bisa menjadi pilihan hemat sekaligus investasi menarik jika Anda tahu cara memilihnya dengan tepat. Namun, tanpa pemeriksaan mendetail, Anda berisiko mendapatkan barang bermasalah. Artikel ini akan membahas 5 aspek terpenting yang harus diperiksa sebelum membeli jam tangan analog bekas untuk menghindari penyesalan.

1. Kondisi Mekanisme dan Akurasi Waktu

Yang harus dilakukan:

  • Mintalah penjual untuk menunjukkan pergerakan jarum jam.

  • Perhatikan apakah jarum bergerak lancar tanpa tersendat (khususnya pada jam mekanik).

  • Gunakan aplikasi timegrapher (jika memungkinkan) untuk mengukur akurasi (+/- detik per hari).

Tanda bahaya:

  • Jarum bergerak tersendat atau bergetar tidak wajar.

  • Ada suara "gemetar" aneh dari dalam casing.

  • Kehilangan waktu signifikan (lebih dari 30 detik/hari untuk jam otomatis).

2. Keaslian Komponen

Yang harus diperiksa:

  • Dial: Cari goresan, karat, atau perbedaan warna pada angka/tanda.

  • Tangan jam: Pastikan tidak ada tanda bengkok atau karat.

  • Case back: Periksa engraving serial number dan ketajaman huruf (tanda palsu sering kurang detail).

Trik cepat:

  • Bandingkan dengan foto produk baru dari situs resmi.

  • Cek font dan spacing tulisan di dial (palsu sering salah tipografi).

3. Kond fisik Casing dan Kristal

Area kritis:

  • Kaca/jendela: Goresan parah bisa mengurangi nilai. Sapphire crystal lebih tahan gores.

  • Bingkai (bezel): Putar (jika ada) untuk memastikan masih berfungsi.

  • Sisi casing: Cek tanda terbentur atau penyok.

Tips:

  • Bawa senter kecil untuk melihat goresan halus.

  • Tekan crown (kenop pengatur waktu) dan putar perlahan untuk merasakan apakah masih smooth.

4. Keadaan Tali dan Pengait

Pemeriksaan penting:

  • Tali kulit: Cek kekakuan, retak, atau perubahan warna.

  • Tali logam: Periksa stretch (kendur) pada link.

  • Pengait (clasp): Pastikan mekanisme pengunci masih kokoh.

Yang dihindari:

  • Tali yang sudah rekat atau berjamur (khususnya kulit).

  • Logam yang sudah aus dan berbunyi "krek" saat digerakkan.

5. Riwayat Perawatan dan Servis

Pertanyaan kunci ke penjual:

  • Kapan terakhir diservis?

  • Apakah pernah terkena air atau jatuh?

  • Apakah ada komponen yang pernah diganti?

Dokumen pendukung ideal:

  • Faktur pembelian asli.

  • Kartu garansi (meski kadaluarsa).

  • Catatan servis dari teknisi resmi.

Bonus: Tips Negosiasi

  • Harga jam bekas yang tidak ada dokumen maksimal 50-60% dari harga baru.

  • Jika ada kerusakan kecil (misal goresan kaca), potong 15-20% dari harga pasaran.

  • Bandingkan harga dengan platform jual-beli terpercaya sebelum deal.

Kapan Harus Menghindari Pembelian?

  • Penjual tidak mengizinkan pemeriksaan detail.

  • Ada tanda-tanda modifikasi tidak resmi (contoh: dial dicat ulang).

  • Tidak ada testimoni/reputasi (untuk transaksi online).

Membeli jam tangan analog bekas membutuhkan ketelitian ekstra. Dengan memeriksa mekanisme, keaslian, kondisi fisik, tali, dan riwayat perawatan, Anda bisa mendapatkan produk berkualitas dengan harga lebih murah. Selalu utamakan transaksi yang transparan dan dokumentasi jelas.